taukan anda bahwa kebahagiaan itu mahal harganya?
dengan materi sebanyak apapun anda tak akan sanggup membelinya....
apakah saya bahagia?
ya....
tidak...
mungkin....
mungkin juga tidak...
pengamen kecil di jalanan mungkin lebih bahagia dari saya.
kalau saya bisa membeli senyum dan tawanya selama seminggu, akan saya beli.
atau sepasang orang pacaran di jembatan klender, mereka tampaknya bahagia,
kalaau bisa saya pinjam perasaan itu, akan saya pinjam dan tidak akan saya kembalikan.
hari ini tangis saya yang kesekian kalinya karena meratapi kebahagiaan.
entah beberapa tetes yang jatuh,
mungkin bisa dijadikan telaga kalau di akumulasikan dengan berpuluh-puluh air mata yang lalu.
kata orang, kalau punya seseorang yang istimewa di hati untuk anda berbagi tentang segala apapun, kamu akan bahagia.
saya punya...
saya tidak merasa bahagia...
saya ingim muka yang penuh cahaya seperti orang yang jatuh cinta memandang pasangannya. saya tidak pernah punya muka itu...
saya ingin merasa cantik ketika orang yang jatuh cinta dipuji oleh pasangannya.
saya dipuji, tapi tidak merasa cantik...
saya ingin senyum milik orang yang jatuh cinta ketika mereka berkomunikasi dengan pasangannya.
lagi2 hanya air mata yang saya punya...
saya ingin insting orang yang jatuh cinta dengan pasangannya tentang hal2 yang mereka lakukan.
saya punya doa... dan barharap itu terdengar..
saya punya orang yang saya sayang, tapi menurut dia saya tidak pengertian...
tentang air mata ini, sayapun muak...
kalau saja bisa saya hilangkan perasaan sayang saya padanya, sudah saya lakukan dari dulu.. karena apapun yang saya lakukan, saya tetap tidak bisa mengerti, tetap tidak bisa memberi....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment